USAHA ≈ HASIL

20.17


Usaha dan Kerja Keras tidak akan Mengkhianati Hasil ”

---------------------------------------------------------------------------------

Mungkin kita kerap mendengarkan istilah itu. Yap. 50% memang benar adanya. Kenapa hanya 50% ? karena menurutku 50% yang lainnya adalah kesungguhan berdoa kita. Usaha harus dibarengi dengan do’a, right? Semua yang kita lakuin, yang kita usahain akan sesuai dengan hasil yang kita dapatkan, dan ketika hasil tersebut tidak sesuai dengan keinginan atau yang diharapkan itu berarti ada yang salah dengan kita, mungkin kita hanya usaha habis-habisan tapi lupa gak diseimbangin sama berdo’a. atau sebalikya. Atau ada juga yang udah usaha maksimal, udah berdoa tapi hasilnya gak sesuai, itu bisa jadi ada orang lain yang mungkin usahanya jauh lebih keras dibandingkan kita, dan memang ada jalan lain yang udah disiapkan Allah yang jauh lebih baik dibandingkan apa yang kita harapkan. Itu mindset yang aku pake selama ini.

Pas masih SMA, aku termasuk anak yang gak pinter-pinter banget di bidang akademik dan sering gak masuk kelas karena banyak kegiatan ekskul . Kelas 11 adalah tahun dimana nilai akademisku anjlok-seanjlok-anjloknya yang awal kelas 10 masih bisa masuk 10 besar dan kemudian di kelas 11 aku masuk 5 besar ”dari bawah”. Pas itu okelah ya masih kelas 11 masa males-malesnya aku buat masuk kelas dan belajar. Mata pelajaran Kimia, salah satu matpel yang paling gak aku sukai karena emang aku kurang sreg sama guru yang ngajar. Masuk Kelas 12, Ujian tengah semester 1 matpel kimia aku belajar habis-habisan walaupun susah banget ngecerna materinya dan udah pasrah sama Allah, megang prinsip “yang penting udah usaha mati-matian, hasilnya, terserah Allah” baru pertama kali itu, aku belajar sampe nangis bcs emang aku gabisa paham sama matpel kimia dan dipaksa-paksain. Dan Alhamdulillah, pas nilai keluar, dari sekelas Cuma 2 anak yang nilainya mencukupi KKM dan itu salah satunya aku. bukan sombong, tapi dari itu aku bisa pelajarin kalo usaha keras emang gak akan mengkhianati hasil. Aku pernah juga baca bukunya Wirda Mansur kalo semua yang kita lakuin hendaknya harus ngelibatin Allah, ya semuanya dan InshaAllah hasil yang diterima juga gak akan mengecewakan.

Semester berikutnya, aku ngejar PTN mati-matian dan ditolak 5 kali. Daftar SNMPTN gak lolos, gak lolos karena aku terlalu menyepelekan dan hanya mengandalkan sertifikat dan juga KEPEDEAN bakal diterima padahal gak, ujian mandiri UM Prestasi gak lolos juga karena ceroboh banget ngisi data dan kepedean juga, USM STAN gak lolos karena emang aku gak belajar *HAHA bodoh kan nyianyiain duit, UTUL UGM gak lolos karena emang usaha kurang dan sedikit salah niat *astaghfirullah, SIPENMARU Poltekkes gak lolos karena KEPEDEAN lagi karena perasaan soalnya so eazypizyy tapi ternyata zonk juga. Tapi SBMPTN Alhamdulillah lolos jurusan sesuai keinginan karena emang dari 3 pilihan semua jurusannya aku samain walaupun univnya ga sesuai yang aku pengenin. Aku mencoba seikhlas-ikhlasnya dan tentu syukur se bersyukur bersyukurnya karena masi dapet PTN. Dari ketidak lolosanku, aku evaluasi diri karena mungkin dalem diri, dalem hati masih sering terbesit kesombongan akibat kepedean, kurang usaha, gak niat bener-bener, dan kurang do’a juga. Tapi pra-SBM aku emang belajar mati-matian dari pagi siang malem belajar terus, do’a lumayan kenceng, dan hasilnya Alhamdulillah impas.

Dari situlah, aku belajar semuanya. Belajar bahwa memang seharusnya usaha yang keras musti dibarengin do’a, ngelibatin yang mahakuasa, yang maha berkehendak. Tidak seharusnya kita sombong merasa sudah mampu atas segala hal, karena “ diatas langit masih ada langit ” masih banyak yang jauh lebih baik daripada kita, untuk apa menyombongkan diri sendiri. Karena kalo udah sombong, jatuhnya pasti sakit. Hehe. Jangan lupa, USAHA harus seimbang dengan DO’A.

Pages

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images